Jum’at, 11 Agustus 2023, Tim PPK Ormawa Himpunan Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pakuan bersama dengan Bapak Bayu Dwi Prasetyo S.E., M.M., melaksanakan kegiatan Pelatihan dan Pendampingan kepada kelompok binaan yang merupakan Masyarakat setempat di Saung Lebah Madu Paseban. Kegiatan Pelatihan dan Pendampingan Pemasaran Digital merupakan bagian dari aktivitas Tim PPK Ormawa Himpunan Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pakuan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiriset) melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa).
Dalam aktivitas yang bertajuk “Pelatihan Pemasaran Digital” ini, dihadiri oleh sekitar 12 peserta dari kelompok binaan yang terlibat langsung dalam proses pelatihan dan pendampingan yang dilakukan dari mulai tanggal 28 Juli 2023 dan tanggal 4 Agustus 2023 dalam kegiatan pelatihan dan pembuatan produk olahan madu.
Bapak Bayu Dwi Prasetyo, S.E., M.M., sebagai narasumber, memberikan pemaparan mengenai pengenalan jenis digital marketing yang akrab dalam kehidupan sehari-hari, contoh, serta manfaat dari penggunaan digital marketing untuk produk-produk turunan yang nanti akan dihasilkan oleh kelompok binaan yang sudah terlatih. Selanjutnya, melengkapi pemberian materi penjelasan mengenai Marketing Funnel juga disampaikan oleh Naufal Hanif Arsalan, anggota Tim Pelaksana PPK Ormawa HMM FEB Unpak. Marketing Funnel sendiri merupakan salah satu tools marketing atau alat bantu pemasaran untuk sebuah bisnis untuk dapat memahami costumer journey dari mulai mengenali brand sampai dengan konsumen menjadi pelanggan setia.
Peserta dari kelompok binaan yang mengikuti pelatihan begitu antusias dan mereka aktif dalam kegiatan diskusi bersama dari pukul 13.30 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB di Saung Lebah Madu Paseban. Tak sedikit dari Masyarakat yang khawatir juga apabila kegiatan usaha di Saung Madu Paseban sudah di mulai. Banyak timbul pertanyaan dari kekhawatiran peserta akan usaha-usaha sejenis yang sudah beredar di pasaran, khawatir akan sulit atau bahkan kalah dalam bersaing memasarkan produk-produknya.
“Kalau ibu-ibu di sini lebih sering membuka aplikasi Facebook, coba untuk mengikuti komunitas-komunitas yang tersedia di sana. Sebelum kita mencoba untuk berjualan, ibu-ibu bisa amati bagaimana cara mereka dalam berjualan. Jadikan sebagai referensi, asal jangan copy-paste.” Jawab Bapak Bayu Dwi Prasetyo dalam menanggapi pertanyaan cara pemasaran di Facebook.
Setelah Bapak Bayu Dwi Prasetyo memberikan contoh digital marketing melalui video konten, ada juga yang bertanya bagaimana caranya membangun kepercayaan diri untuk berpromosi di sosial media. Menanggapi pertanyaan itu, Bapak Bayu mengungkapkan bahwa promosi dapat dilakukan melalui influencer atau selebgram.
“Setelah kegiatan Pelatihan dan Pemasaran ini dilakukan, kita akan coba untuk berjualan di sosial media. Jangan takut produk kita tidak laku di pasaran. Kita punya rekan luas, saya, Pak Bayu, teman-teman mahasiswa, dan juga dosen. InsyaAllah akan kami bantu.” Ujar Pak Fredi Andria STP., MMA., selaku dosen pembimbing Tim PPK Ormawa HMM FEB Unpak yang hadir dalam kegiatan.