Rektor Universitas Pakuan, Prof. Dr. rer.pol. Ir. H. Didik Notosudjono, M.Sc. membuka kegiatan dan menyampaikan bahwa kerjasama ekonomi antara Indonesia dan kawasan Timur Tengah telah menjadi sebuah topik yang menarik perhatian publik. Potensi kerjasama harus dimanfaatkan dan menjadi tanggung jawab tidak hanya di tangan pemerintah tetapi juga dunia usaha, masyarakat dan kalangan akademisi.
Pada kegiatan ini,Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P. Marsudi memberikan sambutan secara daring. Pada sambutannya, ia mengatakan tentang diplomasi Indonesia di tengah dunia yang penuh tantangan karena dinamika geopolitik, persaingan ekonomi, bencana alam dan wabah penyakit. Tidak ada negara yang dapat berdiri sendiri mengatasi berbagai perubahan dan tantangan tersebut.
Hadir pada kegiatan ini selaku narasumber Bagus Hendraning Kobarsyih, Direktur Timur Tengah Kementrian Luar Negeri RI dan Dr. Yuary Farradia, M.Sc., dosen FEB Unpak.
“Berbagai bidang keilmuan dari Indonesia dianggap mumpuni oleh pihak Timur Tengah antara lain kedokteran, ICT, manajemen, dan engineering. Berbagai produk dan jasa dari Indonesia juga sangat potensial untuk dipasarkan di Timur Tengah seperti kuliner, diklat dan pendidikan, produk kriya, seni kreatif (emas dan perak), herbal dan fashion muslim” ujar Bagus Hendraning dalam materi yang disampaikan.
Sementara it, Dr. Yuary menyampaikan berbagai konferensi akademis diselenggarakan bersama negara-negara Timur Tengah dan Universitas Pakuan terlibat di dalamnya
Seminar ini dihadiri mahasiswa/i Universitas Pakuan dari berbagai program studi.