Go Internasional: FEB-Unpak Sukses Gelar Seminar Hadirkan Narasumber Luar Negeri
Seminar Internasional bernama Undergraduate Internasional Seminar in Economic and Business (UISEB) 2023 dengan tema “Digitalization Toward Sustainable Development”, membahas mengenai perkembangan digitalisasi menuju pembangunan berkelanjutan, sukses digelar di Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pakuan, Bogor, pada Sabtu (25/11/2023).
Kegiatan ini dihadiri dan dibuka oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pakuan, Towaf Totok Irawan, S.E., M.E., PhD. Hadir pula jajaran struktural Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pakuan yaitu Asisten Wakil Dekan I Bidang Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pakuan, Dr. Sri Hidajati Ramdani, S.E., M.M., Asisten Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pakuan, Bayu Dwi Prasetyo, SE., MM. dan Kepala Program Studi Bisnis Digital Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pakuan, Dion Achmad Armadi, S.E., M.Si. Adapun Narasumber Seminar Internasional, terdiri dari lima pemateri dari berbagai negara, Prof. Madya Dr. Amran Bin Harun (Malaysia), Dr. Ibrahim Danjuma (Nigeria), Associate Prof. Dr. Suppanunta Romprasert (Thailand), Dr. Naima Andleeb (Pakistan), dan Dr. Ir. Yuary Farradia, M.Sc. (Indonesia). Dimoderatori oleh Fitra Syafaat, S.E., M.M., Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pakuan. Dihadiri juga oleh civitas akademika Universitas Pakuan lainnya, dan para mahasiswa Universitas Pakuan sebagai audiens.
Tujuan digelarnya seminar internasional yang diakomodir oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pakuan ini adalah memberikan pemahaman mengenai pembangunan berkelanjutan yang ada di Indonesia dan seluruh negara, menjadi sarana pembekalan guna efisiensi sumber daya bagi mahasiswa dan memotivasi mahasiswa untuk meningkatkan akses melalui teknologi digital untuk mengurangi kesenjangan sosial dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Para audiens yang merupakan mahasiswa Universitas Pakuan memiliki antusiasme yang sangat tinggi, dilihat dengan banyaknya partisipan yang hadir. Para audiens menunjukkan antusiasmenya juga dengan menyimak materi yang dipaparkan oleh setiap narasumber, diramaikan dengan berbagai pertanyaan pada sesi tanya jawab, dan diapresiasi di akhir acara atas pertanyaan terbaik.
Associate Prof. Dr. Suppanunta Romprasert, dalam pemaparan materinya menyampaikan mengenai Expanding Digital Economy in Thailand, “Globally, the substantial advancement of technology has led to an exponential increase in the number of internet users”. Ekonomi digital Thailand telah mengalami revolusi transformatif, memengaruhi operasi, aktivitas, dan transaksi di hampir setiap sektor. Evolusi ini didorong oleh komitmen terhadap tujuan ekonomi yang diuraikan dalam kebijakan Thailand 4.0, yang menunjukkan kemajuan signifikan dalam mencapai transformasi digital.
Dr. Naima Andleeb, Human Resource Business Consultant, dalam pemaparan materinya tentang Digitalization in HR for Suistainability, “Digitalisation in HR means transforming traditional HR processes using the latest technology.” Dalam mengawali dan memulai transformasi digital SDM, Naima Andleeb menyampaikan “Establish a clear goal and don’t overcomplicate things. Begin with a straightforward, minimalistic approach. review your human resorces processes due for a digital update”.
Prof. Madya Dr. Amran Bin Harun, dalam materinya, “There are fives reasons to include sustainability in your digital marketing strategy: Sustainability benefits the planet, Sustainability draws in younger consumers, Sustainability increases the longevity of your business, The Rise of Eco-Conscious Consumerism, and Changing shopper behavior”. Dalam menerapkan taktik green digital marketing dengan contoh dari merek-merek terkemuka, Amran Bin Harun menyampaikan, mulailah dari yang kecil, merangkul kemitraan, memberikan bukti, dan libatkan pelanggan.
Dr. Ir. Yuary Farradia, M.Sc., menyampaikan dalam materinya tentang Digital Supply Chain Transformation Toward Industry Sustainable Development, “Implementing supply chain sustainability programs: Companies engage with suppliers and maximizing overall economic, social, and environmental impact”. Digital Supply Chain Management (DSCM) menggunakan teknologi digital untuk meningkatkan transparansi dalam proses rantai pasokan sekaligus meningkatkan fleksibilitas dan efektivitas, yaitu Kecerdasan Buatan (AI), Big Data & Analitik, Blockchain, dan Internet of Things (IoT).
“Robots can automate specific tasks like packing and unpacking by performing them automatically. Teknologi ini meningkatkan kemampuan untuk mengoptimalkan strategi perencanaan, pengadaan, dan pengadaan.”, paparnya.
“Business law cannot be equated with economic law because the essence of business is the activities of each individual who are profit-oriented or meet their needs”, disampaikan oleh Dr. Ibrahim Danjuma dalam pemaparannya mengenai Digitalization in Business From Law Perspective. Hukum ekonomi sebenarnya adalah bagian dari hukum publik yang berorientasi pada peran negara sebagai penyelenggara kebijakan sekaligus berusaha memenuhi tujuan negara melalui pembentukan aturan-aturan tertentu.
“Digitalization of business law is aimed at establishing laws and regulations that follow the needs of a digitized society as well as the need for harmonization and revision of various existing regulations so that the law, in all cases, can meet the demands of digital business practices in the society”, pungkas Ibrahim Danjuma dalam menyampaikan kesimpulan materi.
Adapun sasaran atau luaran juga output dari digelarnya seminar internasional ini adalah para audiens, dalam hal ini mahasiswa Universitas Pakuan, dapat termotivasi dan memiliki keinginan untuk membuat pengembangan digitalisasinya sendiri, juga memahami pentingnya green economic dalam pembangunan berkelanjutan.